Dalam Delphi alur programnya terdiri dari
1. Percabangan
2. Pengulangan
3. Prosedur dan fungsi
4. Unit
Pernyataan Percabangan
Terdapat dua macam pernyataan percabangan bersyarat yang dapat digunakan, yaitu if Dan Case
Terdapat dua macam pernyataan percabangan bersyarat yang dapat digunakan, yaitu if Dan Case
Percabangan Bersyarat if – then – else
Digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan atau suatu blok pernyataan, tergantung pada nilai yang diuji.
Digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan atau suatu blok pernyataan, tergantung pada nilai yang diuji.
If kondisi then
begin
begin
//Pernyataan yang dijalankan
//jika kondisi terpenuhi
end
else
begin
//Pernyataan yang dijalankan
//jika kondisi TIDAK terpenuhi
End;
Contoh Penulisan :if (x > 0) then
edit1.text := ‘x bilangan positif’;
else
edit1.text := ‘x BUKAN bilangan positif’;
CASE
Pernyataan case digunakan untuk menyederhanakan konstruksi if..else if yang terlalu banyak.
Pernyataan case digunakan untuk menyederhanakan konstruksi if..else if yang terlalu banyak.
if (x =0 ) then
edit1.text := ‘X bernilai 0’
else if (x = 1) then
edit1.text := ‘x bernilai 1’
else if (x = 2) then
edit1.text := ‘x bernilai 2’
else if (x = 3) then
edit1.text := ‘x bernilai 3’
else
edit1.text := ‘x TIDAK bernilai 0,1,2 atau 3’
edit1.text := ‘x TIDAK bernilai 0,1,2 atau 3’
dapat diganti menjadi lebih ringkas
case x of
0: edit1.text := ‘x bernilai 0’;
1: edit1.text := ‘x bernilai 0’;
2: edit1.text := ‘x bernilai 0’;
3: edit1.text := ‘x bernilai 0’;
else
edit1.text := ‘x TIDAK bernilai 0,1,2 atau 3’;
Pernyataan Pengulangan
Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melakukan suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Pascal memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada modul ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
• Inisialisasi awal.
• Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti
Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melakukan suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Pascal memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada modul ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
• Inisialisasi awal.
• Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti
Pengulangan for … do
Pengulangan ini paling sederhana digunakan untuk melaksanakan pengulangan satu pernyataan atau satu blok program beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Dengan kata lain, jumlah pengulangan yang akan dikerjakan sudah diketahui.
Pengulangan ini paling sederhana digunakan untuk melaksanakan pengulangan satu pernyataan atau satu blok program beberapa kali yang ditentukan oleh nilai awal dan nilai akhir. Dengan kata lain, jumlah pengulangan yang akan dikerjakan sudah diketahui.
for pencacah := nilai_awal to nilai_akhir do
begin
//pernyataan-pernyataan yang akan diulang
end;
Contoh:
For x := 1 to 10 do
begin
Listbox1.Items.Add(‘Borland Delphi’);
end;
Program ini akan menambahkan ‘Borland Delphi’ pada ListBox1 sebanyak sepuluh kali.
Pengulangan While … do
Pernyataan pengulangan ini biasanya digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak Anda akan mengulang pernyataan-pernyataan. Penulisannya adalah sebagai berikut :
Pernyataan pengulangan ini biasanya digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak Anda akan mengulang pernyataan-pernyataan. Penulisannya adalah sebagai berikut :
while kondisi do
begin
//pernyataan-pernyataan yang akan diulang
end;
Contoh :
while (x > 0) do
Begin
x:=x-1;
y:=y-1;
end;
Program ini akan mengulang dua pernyataan (x := x-1) dan (y := y-1) selama nilai x masih positif.
Pengulangan Repeat…Until
Pengulangan ini sama dengan while do, dan biasanya digunakan jika jumlah pengulangan belum dapat ditentukan pada saat program ditulis.
Pengulangan ini sama dengan while do, dan biasanya digunakan jika jumlah pengulangan belum dapat ditentukan pada saat program ditulis.
Perbedaan dengan while do adalah kondisi dicek pada awal blok sementara untuk repeat… until dicek pada akhir blok
Perbedaan lainnya adalah while do mengulang pernyataan selama kondisi masih terpenuhi, tetapi pernyataan repeat … until hanya akan mengulang pernyataan selama kondisi belum terpenuhi.
Perbedaan lainnya adalah while do mengulang pernyataan selama kondisi masih terpenuhi, tetapi pernyataan repeat … until hanya akan mengulang pernyataan selama kondisi belum terpenuhi.
Pada repeat … until dapat melakukan pengulangan lebih dari satu pernyataan, baik yang berupa kumpulan pernyataan tunggal atau kumpulan blok pernyataan. Jadi bagian yang diulang adalah segala sesuai yang berada di antara pernyataan repeat…until.
repeat
//pernyataan-pernyataan yang akan diulang
until kondisi
Contoh
Repeat
x:=x-1;
y:=y-1;
until (x<=0);
Subroutin
Subroutin terdiri dari dua yaitu procedure dan fungsi, kedua subrutin ini berisi beberapa pernyataan yang berfungsi untuk melakukan tugas tertentu. Perbedaan dari kedua subrutin tersebut adalah bahwa fungsi (function) selalu mengembalikan suatu nilai setelah dipanggil sedangkan prosedure (procedure)tidak
Subroutin terdiri dari dua yaitu procedure dan fungsi, kedua subrutin ini berisi beberapa pernyataan yang berfungsi untuk melakukan tugas tertentu. Perbedaan dari kedua subrutin tersebut adalah bahwa fungsi (function) selalu mengembalikan suatu nilai setelah dipanggil sedangkan prosedure (procedure)tidak
Procedure
merupakan bagian program yang melaksanakan program tertentu pada saat dipanggil dan kembali ke bagian pemangilnya.
contoh penulisannya :
merupakan bagian program yang melaksanakan program tertentu pada saat dipanggil dan kembali ke bagian pemangilnya.
contoh penulisannya :
Procedure nama_proc (Parameter1, parameter 2, …);
begin
begin
end;
atau
Procedure latih (A : string);
begin
begin
end;
Function
Merupakan bagian program yang melaksanakan proram tertentu pada saat di panggil dan kembali ke bagian pemanggilnya dengan menghasilkan sebuah nilai. Contoh penulisannya :
function Nama_func (Paramater1, parameter2, .. ):Tipe_kembalian
Merupakan bagian program yang melaksanakan proram tertentu pada saat di panggil dan kembali ke bagian pemanggilnya dengan menghasilkan sebuah nilai. Contoh penulisannya :
function Nama_func (Paramater1, parameter2, .. ):Tipe_kembalian
end;
atau
function latihan(A : Integer) : real;
begin
atau
function latihan(A : Integer) : real;
begin
end;
nama_proc dan nama_func merupakan nama yang Anda berikan ke prosedur atau fungsi.
tipe_kembalian adalah tipe dari nilai yang dikembalikan oleh fungsi
Unit
Sebuah program dibangun berdasarkan modul kode-kode program yang disebut dengan unit. Setiap kita membuat sebuah form, unit akan dibuat dengan sendirinya. Unit tersebut berfungsi untuk mengatur serta mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan form.
Sebuah program dibangun berdasarkan modul kode-kode program yang disebut dengan unit. Setiap kita membuat sebuah form, unit akan dibuat dengan sendirinya. Unit tersebut berfungsi untuk mengatur serta mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan form.
Unit memungkinkan bagi kita untuk membagi program yang besar menjadi modul-modul yang dapat disunting secara terpisah. Unit jenis ini dapat berisi kumpulan function atau procedure yang telah dikompilasi yang dapat dipakai program aplikasi lain.
Program mencari Jumlah
Buatlah proyek baru dan simpan dengan nama SubrutinPrj.dpr. Letakkan dua komponen Tbutton, satu komponen TlistBox, dan satu komponen TEdit.
Setelah itu buatlah satu prosedur dengan nama TambahInteger, dan satu fungsi dengan nama Jumlahkan.
Adapun kode lengkapnya adalah sebagai berikut:
unit SubrutinU;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
ListBox1: TListBox;
Edit1: TEdit;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
procedure TambahInteger (x:Integer);
function Jumlahkan : Integer;
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure tform1.TambahInteger(x:integer);
var
i:Integer;
begin
ListBox1.Items.Clear;
for i:=1 to x do
ListBox1.Items.Add(IntToStr(i));
end;
function tform1.Jumlahkan:Integer;
var
i:Integer;
j:Integer;
begin
j:=0;
for i:=0 to ListBox1.Items.Count - 1 do
j:=j+ StrToInt(ListBox1.Items[i] );
Result := j;
end;
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
TambahInteger(10);
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Text:=IntToStr(jumlahkan);
end;
end.
Jika program Anda run dan Anda klik Tambah Integer, maka pada listbox akan ditampilkan deretan angka integer 1 s/d 10. Dan jika Anda klik Jumlahkan maka pada kotak edit akan ditampilkan hasil penjumlahan yaitu 55.
Selamat Belajar.
No comments:
Post a Comment